Salah satu produsen atap galvalum di Surabaya PT. Benindo dengan merk BJMS Roof merupakan salah satu kolaborasi dengan proyek barat pembangunan rumah dinas TNI di Indonesia Timur dengan genteng kingstar roof dengan menggunakan baja ringan rangka holong dan gimsum nya.
Pembangunan rumah TNI (Tentara Nasional Indonesia) di Papua, seperti di tempat lain di Indonesia, biasanya melibatkan proses yang melibatkan beberapa tahap dan pertimbangan. Berikut adalah beberapa aspek yang umumnya terkait dengan pembangunan rumah TNI:
1. Perencanaan dan Desain:
- Perencanaan awal melibatkan penentuan lokasi, ukuran, dan jenis rumah yang akan dibangun. Desain harus memenuhi standar keamanan dan kenyamanan, serta mempertimbangkan kondisi iklim dan lingkungan di Papua.
2. Persiapan Lahan:
- Persiapan lahan melibatkan pembersihan, perataan, dan persiapan infrastruktur dasar seperti akses jalan, air bersih, dan listrik.
3. Perizinan dan Regulasi:
- Memperoleh izin dari otoritas setempat dan memastikan bahwa semua proses konstruksi mematuhi regulasi yang berlaku.
4. Proses Tender dan Kontraktor:
- Proses tender untuk pemilihan kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan. Pemilihan kontraktor harus dilakukan melalui proses yang transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
.jpeg) 
5. Konstruksi:
- Tahap ini melibatkan konstruksi fisik rumah, mulai dari pondasi, struktur bangunan, hingga penyelesaian interior dan eksterior.
6. Pengawasan Proyek:
- Diperlukan pengawasan proyek yang ketat untuk memastikan bahwa konstruksi berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang ditetapkan.
.jpeg) 
7. Keamanan dan Kesehatan:
- Menjamin keamanan dan kesehatan para pekerja konstruksi dan melibatkan aspek-aspek keselamatan dalam desain dan pelaksanaan proyek.
8. Pemeliharaan dan Pengelolaan:
- Setelah pembangunan selesai, diperlukan rencana pemeliharaan dan pengelolaan untuk memastikan bahwa rumah tetap dalam kondisi baik dan layak huni.
9. Keterlibatan Komunitas Lokal:
- Melibatkan komunitas lokal dalam proses pembangunan untuk membangun hubungan yang baik dan memastikan bahwa proyek memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.
10. Pelatihan dan Pendidikan:
- Menyediakan pelatihan dan pendidikan kepada penghuni baru mengenai pemeliharaan rumah, fasilitas, dan peraturan yang berlaku.
11. Sustainability dan Ramah Lingkungan:
- Memperhatikan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam desain dan konstruksi, termasuk pemanfaatan sumber daya lokal dan energi terbarukan.
12. Monitoring dan Evaluasi:
- Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap proyek setelah selesai untuk mengevaluasi kinerja proyek dan memperbaiki proses di masa depan.
Penting untuk dicatat bahwa pembangunan rumah TNI di Papua atau di tempat lain harus memperhatikan kondisi sosial, budaya, dan lingkungan setempat untuk memastikan proyek tersebut berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal kepada komunitas dan para penghuni.
 
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
